Beberapa saat yang lalu saya pergi ke salah satu pusat penjualan komputer di Surabaya. Saat itu saya sedang menunggu barang saya datang di dalam sebuah toko. Tiba-tiba ada seorang pelanggan datang, tanpa basa-basi pelanggan itu langsung bertanya :
P : “Mas, ada flashdisk?”
T : “Ada, merek apa? berapa giga?”
P : “Yang bagus yang mana ya mas?”
T : “Oh, ini bagus mas, murah dan garansinya lifetime” (sambil mengeluarkan barang dari etalase toko).
P & T : …..
Cerita di atas hanya sekilas saja. 🙂
Masihkah anda ingat? Beberapa tahun lampau media penyimpanan masal portabel masih berupa disket. Mulai dari ukuran beberapa kilobyte sampai yang terakhir 1,44 megabyte. Setelah itu media penyimpanan berbasiskan flash memori mulai booming. Pertama kali keluar dengan ukuran yang juga relatif kecil, beberapa megabyte, hingga sekarang yang mencapai ukuran puluhan gigabyte.
Perkembangan teknologi yang sangat cepat mendukung perkembangan teknologi flash memori lebih cepat lagi, baik dari segi fitur maupun ukuran. Hal ini juga memiliki efek yang menyebabkan harga flash memori yang dapat turun dengan cepat, sehingga seperti yang dapat kita rasakan saat ini, kita dapat memperoleh flashdisk berukuran besar dengan harga murah.
Dalam memilih media penyimpanan, kita sebaiknya jangan sembarangan, terutama jika yang akan kita simpan adalah data-data penting. Berikut kita bahas beberapa hal yang perlu kita ketahui sebelum kita membeli sebuah media penyimpanan yang berbasiskan flash memori (flashdisk).
1. Ketahui jenis flash memori.
Ada 2 jenis flash memori yang umum digunakan dalam pembuatan flashdisk. Yaitu SLC (Single Level Cell) dan MLC (Multi Level Cell). Perlu kita ketahui, data yang tersimpan di dalam memori berupa angka biner (0 dan 1). Pada jenis SLC, tiap cell (bagian terkecil memori yang digunakan untuk menyimpan data) menampung 1 bit data saja. Sedangkan pada MLC, dapat menampung 2 bit data bahkan lebih. Maka dari itu, jenis flash memori ini sangat berpengaruh.
SLC :
-. 1 cell = 1 bit data.
-. daya tahan tulis/hapus mencapai 100.000 kali per cell.
-. kecepatan baca/tulis tinggi.
-. harga relatif mahal.
MLC :
-. 1 cell > 1 bit data.
-. daya tahan tulis/hapus mencapai 10.000 kali per cell.
-. kecepatan baca/tulis sedang.
-. harga murah.
Dari keterangan diatas, maka dapat disimpulkan, apabila anda memerlukan flashdisk dengan kecepatan yang tinggi dan daya tahan yang lama, maka pilihlah flashdisk dengan SLC. Dan sebaliknya. Bila kita sering mengcopy file-file yang banyak dan atau menggunakan aplikasi portabel, disarankan menggunakan SLC karena kecepatan dan daya tahannya. Sedangkan jika untuk backup data-data penting, gunakan MLC saja cukup.
2. Ketahui teknologi yang digunakan.
Ada bermacam-macam teknologi yang ada dalam sebuah flashdisk. Saya berikan beberapa contoh saja yang umum :
-. Automatic Bad Sector Remapping : Perlu anda ketahui, sebenarnya apabila kita membeli flashdisk 1GB, maka daya tampung sebenarnya dari flashdisk lebih dari 1GB. Hanya saja, memori yang lebih itu digunakan sebagai ‘cadangan’ (spare memory). Jadi apabila pada memori utama ada kerusakan, maka dapat digantikan oleh cadangan tersebut.
-. Encryption : Beberapa flashdisk memiliki fitur untuk mengenkripsi data yang anda simpan di flashdisk, agar tidak dapat dibaca oleh orang lain. Namun fitur ini memiliki konsekuensi, yaitu disamping harga yang relatif lebih mahal, juga kecepatannya akan lebih rendah.
-. PC Lock : Fitur ini dapat digunakan untuk mengunci sebuah PC, sehingga jika anda ingin membuka PC harus menggunakan flashdisk yang bersangkutan sebagai kuncinya. Fitur ini mungkin jarang digunakan, karena telah tersedianya fasilitas password login.
-. Password Protection : Fitur ini hampir sama fungsinya dengan Encryption, yaitu untuk mengamankan data. Hanya saja data yang ada tidak dienkripsi, melainkan hanya diproteksi oleh password saja. Jika anda menginginkan keamanan lebih, gunakanlah fitur encryption.
-. Boot-disk : Beberapa flashdisk yang memiliki fitur ini dapat digunakan sebagai booting media untuk komputer, misalnya untuk menginstall OS.
-. U3 : Sebuah fitur sebagai aplikasi portabel yang dapat kita gunakan di semua komputer tanpa harus memindah data aplikasi. Namun perlu dicatat disini, dalam beberapa kasus, U3 tidak mempermudah namum malah menghambat pekerjaan kita. Karena di setiap kita menancapkan flashdisk U3 di komputer yang belum pernah ditancapi, maka U3 akan melakukan penginstallan terlebih dahulu. Hal ini dapat memperlambat dan dalam beberapa kasus malah membuat komputer hang dan tidak berjalan normal (komputer dengan limited previlages).
-. Windows Vista ReadyBoost : Windows Vista memiliki satu fitur yang unik, yaitu ReadyBoost. Ketika komputer kekurangan memori (RAM), maka komputer dapat menggunakan media penyimpanan lain sebagai RAM cadangan. Biasanya flashdisk dengan fitur ini, memiliki kecepatan transfer data yang cukup tinggi, namun tidak menjamin juga.
-. Dan lain-lain.
3. Bentuk fisik.
Beberapa orang TIDAK mementingkan fitur, yang penting bentuk yang ringkas, mudah dibawa, atau tahan banting. Untuk hal seperti ini, anda dapat mempertimbangkan :
-. Biasanya, flashdisk dengan ukuran semakin kecil, akan lebih cepat panas apabila terlalu lama ditancapkan ke komputer.
-. Biasanya, flashdisk dengan ukuran semakin kecil, akan memiliki transfer speed yang lebih rendah.
-. Biasanya, flashdisk dengan ukuran semakin kecil, akan lebih cepat hilang. 🙂
-. Biasanya, flashdisk dengan body rubber (karet), tutup nya akan lebih cepat hilang, karena mudah longgar.
-. Biasanya, flashdisk dengan body rubber (karet), memiliki umur yang lebih awet.
-. Pilihlah flashdisk dengan bentuk sliding, agar tidak perlu memikirkan kehilangan tutup.
-. Warna yang cerah dapat membuat lebih menarik apabila flashdisk dijadikan asesoris, seperti gantungan HP.
-. Apabila anda suka, pilihlah bentuk yang unik dan lucu. 🙂
4. Ukuran/Size.
Saat ini flashdisk dengan ukuran hingga 4/8GB sudah murah harganya, jadi jika anda ingin beli, lebih baik beli yang berukuran 4/8GB dibandingkan dengan 1/2GB. Karena perbandingan size dengan harga lebih rasional. Contoh 4GB=Rp100.000 sedangkan 2GB=Rp75.000. Selain itu dengan ukuran yang lebih besar, maka anda tidak perlu beli banyak flashdisk nantinya. 🙂
5. Garansi.
Carilah flashdisk dengan garansi resmi, karena disamping produk dijamin keasliannya, klaim garansi akan lebih mudah. Dengan garansi resmi, maka ketika anda melakukan klaim, anda akan langsung mendapatkan gantinya (replace).
Perlu diketahui, banyak toko yang mengatakan flashdisk nya memiliki garansi seumur hidup (lifetime waranty), jangan harap jika anda membeli flashdisk sekarang kemudian 7 tahun lagi rusak akan diganti dengan model yang sama. Yang dimaksud dengan seumur hidup adalah garansi akan diberikan selama produk yang digaransi masih diproduksi, dan ditambah dengan 6 bulan sampai 2 tahun setelah produk tersebut berhenti diproduksi tergantung kebijakan produsen. Biasanya jika produk sudah tidak diproduksi, maka anda akan diminta untuk tukar tambah dengan produk yang baru. Dan ini berlaku bagi semua flashdisk dengan lifetime waranty.
Untuk flashdisk dengan garansi terbatas, 1,2,3,4,5,10 tahun, setelah masa garansi habis, maka anda tidak dapat melakukan klaim garansi. Dan apabila dalam masa garansi produk sudah diskontinu (tidak diproduksi), maka anda juga akan diminta untuk melakukan trade-in (tukar tambah) dengan produk terbaru.
Tapi tenang saja, dengan pemakaian normal, biasanya flashdisk dapat bertahan hingga 10 tahun, diluar faktor kelalaian dari pabrik (cacat produksi) dan faktor kelalaian pengguna (hilang, jatuh sampai rusak, tercuci dalam kantong, dll).
Nah, dari pemaparan diatas, semoga anda dapat mencari kesimpulan sendiri anda akan membeli flashdisk yang mana, yang cocok untuk anda. Untuk info detail dari masing-masing flashdisk dapat kita lihat di kotak produk atau di website resminya.
Views: 53
Leave a Reply